Kuteringat, seseorang berkata,'' Kadang kala menjadi lupa itu penting''
Dalam nyanyian malam, hening meski sebenarnya serak
Lupa menjadi satu-satunya apa yang kuinginkan
hidup dalam bayangan imajiner
''lupa..lupa.....berikan lupa dalam hidupku'' doaku dalam hati
Ingatan hanya akan membentuk sebuah kontinuitas yang asing
merisaukan, dalam hidup ditanah patah disegala penjurunya
Tak jauh dariku hinggap sementara, kulihat pedagang itu berkelakar
Hanya sekejap
Kemudian dia menghilang, dan diganti dengan kerumunan banci-banci
yang tak jelas
Kemudian besok, entah mereka digantikan apalagi? penuh ketak pastian
Tuhan, hadirkan lupa padaku
Saat ini aku hidup dalam kota kepalsuan
Seperti hasrat banci yang glamour tapi menjijikan
Sejak bayangan bungur jepun dalam kisah Dampo Awang
Tapi ada yang tak berniat pulang dari sini,
''Kami tak pernah pulang,'' katanya ''Kami hanya pergi''
''Hidup adalah fatamorgana, kadang apa yang kita anggap salah justru benar, jika waktunya memang benar''
Magid, Januari 2009
Wednesday, January 21, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment