Wednesday, January 21, 2009

JERUSALEM

Sejarah seperti tapak kaki ditengah pasar yang becek
Menyisakan bekas, dan hilang tertindih bekas yang lain
Disana, disebuah perbatasan negeri, masih jadi sengketa
Pernah muncul seorang Chalip yang agung
Ketika tuhan menurunkan 3 agama berbeda


Jerusalem, aku tak paham, apa artimu bagi mereka?
Haruskah, Tembok besarmu disucikan dengan darah?

Di depan mentari yang murung, kuteringat
Sebuah kisah tentang kotamu yang agung,
Ketika kekaisaran Chalip runtuh, ketika pasukan Saladin menghujanimu dengan api
Tembok yang terbangun dari batu kesombongan itu porak-poranda,

Antara takut dan putus asa, Chalip bertanya pada Saladin yang berhasil menekuk kota suci
itu: ''Apa arti Jerusalem bagimu?''

''Bukan apa-apa,'' sahut Saladin, sembari membetulkan simbol Salib sebuah salib yang jatuh di
antaranya.

Agama hanya menyisakan sebuah pertentangan, tanpa tahu apa tujuan pertentangan itu sendiri!
Hanya penderitaan yang tersisa, dan korban tak berguna, (mungkin jawab Chalip dalam hati). Seperti
ketika tuhan menjadikan Jerusalem sebagai tanah suci bagi Nasrani, Yahudi dan Islam, dan
kemudian membenturkan dalam tiga tujuan berbeda. Jerusalem..oh jerusalem.



Magid, Januari 2009

No comments:

Berita Batam