Refleksi Diri
Angin berhembus cemas
Mirip desahan birahi raja-raja yang menghilang dari kastil
Kemudian dia memuntahkan ribuan keraguan
Dan sebagian hinggap diantaraku, kalian, dan semua
Ini lah, hari, kutunjukan padamu sobat
Detik-detik yang dulu bernyanyi sendu
kini semakin sendu, bahkan kadang-kadang dia terhenti
mirip detak jantung seonggok mayat yang pernah kau saksikan
Tenggelam jurang, pada mimpi selurus mimpi
Debu-debu bernyanyi menjadi warna kepalsuan hidup
Kau saksikan sobat?
Karna semua berawal dari sebuah titik, maka carilah titik itu di kemudian hari
Dan kau berkata, ''Aku tahu, semua akan kumulai dari kapan aku merasakan kegagalan''
mungkin kelak kau saksikan, Petir akan hilang bunyi, dalam gelas tak बेर्वारना
Wednesday, January 21, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment