Sebuah perusahaan pertahanan asal Kanada, Aeryon Labs, secara diam-diam telah mengirimkan satu senjata canggih ke pemberontak Libya yang berniat menggulingkan Khadafi. Senjata berupa robot mata-mata yang mampu terbang dengan ketinggia setara helicopter dan dikontrol dengan joy stik dari jarak jauh. Senjata bertehnologi tinggi yang dinamakan Aeryon Scout ini dihargai USD120 ribu.Berbentuk seperti helicopter mini dengan empat baling-baling dan mampu terbang dengan kontrol jarak jauh. Tidak hanya itu, Aeryon Scout memiliki berat hanya 1,5 Kg dan dapat dilipat untuk dimasukan ke tas jinjing.
"Sangat kecil, sehingga cukup praktis digunakan tapi efektif memantau musuh dalam jaungkauan yang jauh. Operator hanya tinggal menekan sistem touchscreen tablet," kata Charles Barlow, dikutip batamtoday dari laman Aeryon Labs, Senin, 29 Agustus 2011.
"Sangat kecil, sehingga cukup praktis digunakan tapi efektif memantau musuh dalam jaungkauan yang jauh. Operator hanya tinggal menekan sistem touchscreen tablet," kata Charles Barlow, dikutip batamtoday dari laman Aeryon Labs, Senin, 29 Agustus 2011.
Diakui Aeryon, konflik di Libya mereka manfaatkan untuk melakukan ujicoba senjata baru yang diproduksi dalam jumlah besar. Hasilnya, Aeryon Labs mengklaim bahwa tehnologi Aeryon Scout telah berhasil bekerja sempurna.
"Sistem ini telah beroperasi dengan sempurna, tanpa insiden cukup mengesankan bagi mereka yang akrab dengan statistik UAV kecil lainnya di layar operasional," kata Charles Barlow.
Diakui Aeryon Labs, pihaknya didekati pemberontak Libya sekitar awal Juni 2011 lalu. Saat itu, pemberontak yang tergabung dalam Dewan Transisi Nasional (TNC) mengaku perlu dukungan untuk memperkuat sistem udara, sehingga mereka dapat memantau pergerakan musuh terutama di daerah yang asing bagi pemberontak yang dikuasai Khadafi.
No comments:
Post a Comment