Monday, May 9, 2011

Sebuah Sajak Tentang Hujan

Dingin tak tercatat, pada dinding
Seluruh Kota hanya basah,
Menyisakan warna pucat
pada etalase langit

Kemudian senja datang lebih awal
seperti dalam kisah dampo awang

Tuhanku, aku di sini bukan untuk melawan
Aku berdiri hanya ingin bertahan
Dalam dingin kabut
semangat makin mengkerut

Di halaman, kulihat titik-titik air memahat tanah
seperti sedang melukis takdir kota ini dalam ornamen lubang


Magid, Batam 10 Mei 2011

No comments:

Berita Batam