''Katakanlah: Apakah sama orang-orang yang berpengetahuan dengan orang-orang yang tidak berpengetahuan.'' (QS Az Zumar Ayat 9)
Potongan dari ayat diatas adalah salah-satu bentuk teguran Allah SWT agar manusia senantiasa mempelajari ilmu pengetahuan (sains) terutama yang tertuang dalam sabda Allah di Al Qur'an. Ayat tersebut juga merupakan penekanan atas keunggulan 'orang alim' yang memiliki Ilmu pengetahuan. Seharusnya teguran-teguran seperti itu membuat masyarakat muslim menyadari betapa pentingnya mempelajari sains, juga menjadi sebuah pendorong untuk lebih berfikir secara ilmiah.
Menurut Ds Muhammad Ijazul Khotib, dari Universitas Damaskus, dalam Al Qur'an setidaknya terdapat sekitar 750 ayat hampir seperdelapan seluruh isinya menegur orang-orang mukmin untuk mempelajari alam semesta, untuk berfikir, dan untuk menjadikan kegiatan ilmiah ini sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan umat. Hal ini pula yang membuat perkembangan sains dunia Islam terutama pada abad ke VIII, IX sampai XI, sangat maju. Sebab pada saat itu umat Islam benar-benar mengikuti perintah yang di ulang-ulang Allah dalam Al Qur'an.
Masa keemasan Islam dalam dunia Sains bahkan tersohor sampai di pelosok Eropa. Bahkan Stodard salah satu penulis Eropa memuji kebangkitan dunia sains Islam. Dia menggambarkan ketakjuban yang sangat mendalam. Bagaimana tidak, hanya dalam waktu se abad (abad ke VI sampai ke VII) dari Gurun yang tandus di Jazirah Arab, di tambah suku bangsa yang terbelakang Ilmu pengetahuan bisa berkembang pesat, bahkan ajaran Islam sendiri bisa menyebar hingga menggenangi hampir separuh dunia. Kondisi ini merupakan peristiwa yang amat menakjubkan dalam sejarah manusia.
Allah memberikan petunjuk pada manusia untuk terus menggali Ilmu pengetahuan dan rahasia-rahasia alam semesta yang menggambarkan kebesaranNya. Semua itu dijelaskan dalam Al Qur'an. Sebagai contoh: Surat Al Mukminuun ayat: 12-14. Allah berfirman, '' Dan sesungguhnya telah kami ciptakan manusia dari saripati tanah, kemudian kami jadikan saripati itu tersimpan didalam tempat yang kokoh. Kemudian kami dari saripati itu segumpal darah. Maka kami ciptakan dari segumpal darah itu segumpal daging. Maka kami ciptakan dari daging itu, tulang-belulang dan kami bungkus tulang belulang itu dengan daging, kemudian Kami jadikan dia mahluk dalam bentuk lain. Maka maha Sucilah Allah. Pecnipta yang paling baik.'' (QS. 39:12-14)
Surat Al Mukminuun itu jika kita telaah lebih jauh, sebenarnya menjelaskan tentang proses terciptanya manusia, dari proses pembuahan hingga perkembangan janin didalam rahim yang sampai saat ini dipakai dunia kedokteran untuk menjelaskan pertumbuhan bayi dalam rahim. Sungguh Allah Mahabesar, dan mengetahui apa seisi langit dan bumi. Sebelum orang-orang Eropa berhasil mengungkap dan menjelaskan proses perkembangan janin dalam rahim, AL Qur'an sudah mengatakan hal itu 1500 tahun yang lalu. Dan ratusan contoh lain yang diungkap oleh Al Qur'an. Maka dari itu,
Oleh: Nur Fahmi Magid / Diterbitkan di Bulletin Madani -Dewan Masjid Indonesia- Edisi IV 2009
Monday, March 2, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment