Ku Katakan pada sahabatku mendung
Tentang secarik nasib dalam lembaran hidup
Yang kadang hitam putih
biarkan saja, biarkan saja membeku diantara lembutnya dingin
Tepat ditengah hujan yang datang menghujam malam
Mendesah embun datang menyapa
Dalam hasrat hidup, tanpa fantasi
Meski bisu mematung
Ku katakan pada sahabatku mendung
Tentang maaf yang tak pernah terucap
Dari jiwa-jiwa beku
Hanya peluh kupersembahkan
Tanganku maafkan aku
Kakiku maafkan aku
Jasad yang bisu maafkan aku
Tak kulukiskan yang menarik dalam perjalanan waktumu
Wednesday, March 4, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment