Aku tenggelam dalam malam
yang tak sepenuhnya mendatangkan resah,
karna biasa dalam titik-titik gelap
muncul cahaya harapan, meski tak sepenuhnya harapan
Aku berdiri sendiri, bersaing dengan tiang-tiang listrik yang kesepian
dalam dingin, hanya risau
semilir datang menerpa sebagian kulitku
Tak lama kau datang, cairkan suasana
asap lamir, deru, kadang saru
Kuhalau risau, yang datang mengendap
bersama secuil kesakitan
saat tubuh terpijak gundah
Disana, tetap saja kekuasaan mungkin tak mungkin punah
Magid, Maret 2010
No comments:
Post a Comment