Wednesday, January 28, 2009

Perlu Kita Renungkan...

Kenapa Kepala yang berbantal?
Kenapa saat tidur kepala kita yang dimanjakan? padahal yang lelah dalam aktifitas sehari-hari itu bukan kepala, tapi kaki dan tangan. Kenapa tidak kaki dan tangan yang berbantal? Kaki setia mengantar kita kemana kita mau, Ia setia melangkah kemana kita ingin. Sedangkan tangan juga lelah, mengangkat apa yang kita mau, menggerakkan apa yang kita ingin. Lantas, Kepala kita hanya memikirkan saja! kenapa dia yang dimanjakan dengan bantal?


Kenapa kita harus tertawa?
Pada suatu ketika, aku bertemu dengan seorang sahabat, ketika berkunjung ke Makam Sunan Drajad. Lantas, kami terlibat suatu pembicaran, disana dia sempat bertanya: ''Kenapa kita harus tertawa? berapa kali kamu tertawa setiap hari? berapa kali kamu menikmati kesenangan semu tiap hari?''

Pertanyaan itupun tak terjawab olehku, karna sesungguhnya aktifitas tertawa adalah spontan sehingga tak mungkin sadar, kita berapa kali tertawa tiap harinya. ah entahlah...

Kemudian untuk menjelaskan dia, mulai bercerita tentang pengalaman pribadinya. Pengalamannya saat bertemu dengan salah satu komunitas suku dayak dipedalaman Kalimantan. Disana dia menemui kebiasaan aneh yang dilakukan masyarakat itu. ''Ketika mereka tidak sengaja tertawa, mereka langsung menangis, dan sangat menyesal''

Dia pun bertanya, ''Kenapa kamu menyesal setalah tertawa?''
Mereka menjawab,''Aku menyesal tertawa, karna hidup ini adalah penderitaan, hidup ini tidaklah kekal dan hanya sementara, kok masih sempat saya tertawa? bukan malah bersikap prihatin!''

Sebuah pemaknaan hidup, yang dipahami mayarakat itu memang cukup dalam. Meski mereka tidak memiliki agama seperti yang dianut masyarakat modern. Mereka tak kenal Islam, mereka juga tak paham kristen, apalagi Yahudi dan Budha. Mereka hanya menyembah apapun yang dilihatnya, pohon, batu, air bahkan matahari. Tapi kemampuan pemaknaan terhadap apa arti hidup dan kehidupan mereka ternyata cukup dalam. Lantas apa artinya kita tertawa?!! Karna hidup ini sementara, hidup yang sesungguhnya adalah ketika kita sudah dihadapkanNya.

No comments:

Berita Batam