Tuesday, October 23, 2007

Ein Leben ist Ein Spiel

oleh: Magid,

Selama ini saya sering menjumpai beragam moto hidup yang di pegang masyarakat kita. Barangkali sebuah lagu ciptaan Ian Antono ''Panggung Sandiwara''-dapat mewakili keadaan salah satu diantaranya.

''Dunia ini panggung sandiwara, ceritanya mudah berubah!!''
Ada yang menyebut, dunia ini hanya sebuah panggung teater, dimana pemain teaternya adalah kita, saya, anda atau mereka, ya,,,kita semua. Barangkali jika saya tidak salah, kata-kata yang dipakai Ian Antono dalam lagu itu, mencomot dari pepatah Jerman kuno, yakni 'Ein Leben ist Ein Spiel' yang artinya hidup itu adalah suatu sandiwara. Pepatah ini memiliki makna yang majis, dalam, dan sedikit menandakan kepasrahan terhadapNya. Pepatah itu sendiri pernah dipakai Sudisman, ketua II CC PKI dalam pidato pembelaannya saat digelar Mahkama Militer Luar Biasa (Mahmilub) pada periode 1969, saat pasrah menerima vonis mati.

Tapi, coba kita fikirkan, sebenarnya hidup ini apa? Saya sendiri tidak sependapat dengan pepatah, Hidup adalah sandiwara, seperti halnya pepatah Jerman kuno itu. Sebab, jika kita memakai pepatah itu sebagai dasar untuk menjalani kehidupan ini, maka akan terasa sangat enteng, ringan dan terkesan asal-asal saja. Sebab,semua hanya sandiwara, padahal jika kita memang benar-benar menjalani hidup dan memiliki prinsip hidup, jelas semua bisa serba serius. Tidak, serba asal, menjadi ini boleh, menjadi itu baik dan semua dikerjakan dengan topeng sandiwara. Tidak...saya tidak mau bersandiwara.

Sepertinya, pepatah itu harus diubah menjadi, ''Ein Leben ist nicht ein spiel aber en leben ist Streit'' yang artinya hidup bukannya sandiwara, tapi hidup adalah suatu perjuangan. Ya..hidup memang perjuangan. Kita hidup untuk berjuang, dan kita berjuang agar bisa hidup. Sebab, kita hidup bukan sekedar hidup, kita hidup untuk mempertahankan kehidupan itu sendiri. Mungkin benar kata buyutku yang asli Jawa 'Ojo Dumeh le mandengi urip '(jangan remeh dalam memandang hidup) dan kehidupan.

Kadang menghadapi perjuangan itu sulit, lihatlah, dibawah jembatan itu, hidup mereka yang berjuang, tapi belum mendapatkan hasil yang mereka inginkan. Kemiskinan, kekuarangan tentu saja mereka rasakan. Dilain tempat, mereka yang memperoleh kemenangan bisa mendapatkan apa saja, mobil mewah, harta berlimpah. Tapi satu ukuran, yakni kebahagian, belum bisa diukur diantara keduanya. Sebab, hukum 'Hij is Rijk Van Huis Uit' (Ia Kaya sejak semula) masih ada. Mereka bisa jadi kekayaan itu bukan hasil perjuangan, tapi dari warisan dsb. Karna itu, lebih baik dan lebih bijaksana jika kita mengukur hasil perjuang hidup itu dari seberapa jauh kebahagiaan mereka dapatkan. Dan tentu saja ukuran ini cukup relatif.
itulah salah stau tolak ukur kemenangan menghadapi hidup.

Perjuangan hidup? selain itu, apa lagi yang diperjuangkan? menurut saya, yang harus di perjuangkan adalah impian. Sebab hidup itu sendiri selalu berawal dari impian. Tanpa impian, tanpa cita-cita, hidup menjadi tandus. Benar, seperti nun diluar sana yang memancar ajaib, Impian dan hidup juga ajaib. Dan apa yang lebih ajaib dari impian itu? dialah kehidupan. 'What Wonder of wonder is the living, is life!!'-Ajaib bin ajaib dalam kehidupan adalah hidup.....dan untuk terakhir katakanlah...No Tears For Life..!!

No comments:

Berita Batam